INFO SERIUS !! TEH JAMUR INI MAMPU MELAWAN PERTUMBUHAN SEL KANKER BANTU SHARE UNTUK KEBAIKAN
Mungkin Anda sudah tahu bahwa sampai saat ini, ada beragam jenis teh
yang dijadikan sebagai minuman dari berbagai negara. Ragam teh tersebut
didasarkan dari jenis, asal sampai dengan aroma dan rasanya.
Selain kopi, teh juga merupakan jenis minuman yang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Bahkan, sejak berabad-abad lalu, teh telah banyak digunakan sebagai terapi untuk kondisi kesehatan tertentu dan dipercaya dapat menurunkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker.
Sayangnya, tidak semua jenis teh mampu memberikan kontribusi kepada kesehatan, selain hanya sebagai atau sebatas minuman yang menyegarkan saja. Nah, berikut ini ada beberapa jenis teh yang dipercaya mampu menangkal risiko serangan kanker.
Teh jamur chaga
Tahukah Anda bahwa sampai sekarang ada lebih dari 100 spesies jamur yang sedang dipelajari untuk diketahui manfaatnya untuk kesehatan? Dari banykanya jenis jamur tersebut, jamur chaga yang sudah digunakan selama bertahun-tahun sebagai obat tradisional masyarakat Siberia, juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat teh.
Jamur chaga berfungsi sebagai pembersih serta untuk mengobati penyakit perut, cacing, kondisi hati dan jantung dan kanker. Dalam beberapa tahun terakhir, jamur eksotis yang tumbuh hampir secara eksklusif pada pohon birch dan dikatakan terlihat seperti kulit kayu ini telah diteliti karena memiliki tingkat gizi dan antioksidan yang tinggi.
Teh jamur chaga dipercaya mampu membunuh sel-sel kanker dalam usus besar tanpa merusak sel non-kanker yang normal. Walaupun memiliki fungsi yang besar, akan tetapi disarankan untuk meminumnya secara berlebihan.
Teh hijau
Teh hijau atau pada umumnya dikenal dengan nama green tea adalah minuman yang sangat populer di Jepang dan Cina. Dan tahukah Anda bahwa teh hijau, teh putih, teh Oolong dan teh hitam semuanya terbuat dari tanaman yang sama, yaitu Camellia sinensis.
Teh hijau dianggap mampu menangkal tumbuhnya bibit kanker karena mengandung banyak zat alami "bioaktif" yang bertindak dengan cara tertentu pada tubuh kita. Senyawa bioaktif dalam teh hijau tersebut termasuk kafein, polifenol dan satu lagi yang dikenal dengan istilah senyawa "volatile." Senyawa ini memiliki kontribusi terhadap bau khas dari teh termasuk rasanya, sedangkan polifenol dan Katekin merupakan zat antioksidan.
Selain itu, ada pula zat lain yang bernama epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dan catechin yang berfungsi untuk menetralisir radikal bebas dalam tubuh.
Teh biji bunga dandelion
Selama berabad-abad, teh dari biji bunga dandelion digunakan sebagai obat herbal alternatif untuk mengobati infeksi, peradangan lebih rendah, meningkatkan aliran empedu dan masalah hati. Selain itu, teh jenis ini juga kerap digunakan sebagai pencahar ringan yang efektif, serta untuk meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki pencernaan.
Kandungan biji bunga dandelion mengandung senyawa bioaktif dengan sifat anti-kanker yang potensial yang mampu membunuh sel-sel kanker pankreas manusia yang resisten terhadap terapi tanpa merugikan sel non-kanker.
Selain kopi, teh juga merupakan jenis minuman yang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Bahkan, sejak berabad-abad lalu, teh telah banyak digunakan sebagai terapi untuk kondisi kesehatan tertentu dan dipercaya dapat menurunkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker.
Sayangnya, tidak semua jenis teh mampu memberikan kontribusi kepada kesehatan, selain hanya sebagai atau sebatas minuman yang menyegarkan saja. Nah, berikut ini ada beberapa jenis teh yang dipercaya mampu menangkal risiko serangan kanker.
Teh jamur chaga
Tahukah Anda bahwa sampai sekarang ada lebih dari 100 spesies jamur yang sedang dipelajari untuk diketahui manfaatnya untuk kesehatan? Dari banykanya jenis jamur tersebut, jamur chaga yang sudah digunakan selama bertahun-tahun sebagai obat tradisional masyarakat Siberia, juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat teh.
Jamur chaga berfungsi sebagai pembersih serta untuk mengobati penyakit perut, cacing, kondisi hati dan jantung dan kanker. Dalam beberapa tahun terakhir, jamur eksotis yang tumbuh hampir secara eksklusif pada pohon birch dan dikatakan terlihat seperti kulit kayu ini telah diteliti karena memiliki tingkat gizi dan antioksidan yang tinggi.
Teh jamur chaga dipercaya mampu membunuh sel-sel kanker dalam usus besar tanpa merusak sel non-kanker yang normal. Walaupun memiliki fungsi yang besar, akan tetapi disarankan untuk meminumnya secara berlebihan.
Teh hijau
Teh hijau atau pada umumnya dikenal dengan nama green tea adalah minuman yang sangat populer di Jepang dan Cina. Dan tahukah Anda bahwa teh hijau, teh putih, teh Oolong dan teh hitam semuanya terbuat dari tanaman yang sama, yaitu Camellia sinensis.
Teh hijau dianggap mampu menangkal tumbuhnya bibit kanker karena mengandung banyak zat alami "bioaktif" yang bertindak dengan cara tertentu pada tubuh kita. Senyawa bioaktif dalam teh hijau tersebut termasuk kafein, polifenol dan satu lagi yang dikenal dengan istilah senyawa "volatile." Senyawa ini memiliki kontribusi terhadap bau khas dari teh termasuk rasanya, sedangkan polifenol dan Katekin merupakan zat antioksidan.
Selain itu, ada pula zat lain yang bernama epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dan catechin yang berfungsi untuk menetralisir radikal bebas dalam tubuh.
Teh biji bunga dandelion
Selama berabad-abad, teh dari biji bunga dandelion digunakan sebagai obat herbal alternatif untuk mengobati infeksi, peradangan lebih rendah, meningkatkan aliran empedu dan masalah hati. Selain itu, teh jenis ini juga kerap digunakan sebagai pencahar ringan yang efektif, serta untuk meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki pencernaan.
Kandungan biji bunga dandelion mengandung senyawa bioaktif dengan sifat anti-kanker yang potensial yang mampu membunuh sel-sel kanker pankreas manusia yang resisten terhadap terapi tanpa merugikan sel non-kanker.
Komentar
Posting Komentar